Bipolar Disorder, Membahayakan ?
Sebelum
mengetahui apakah Bipolar Disorder itu membahayakan, terlebih dahulu mengetahui
apakah Bipolar itu. Banyak para ahli mendefinisikan tentang Bipolar, salah
satunya yaitu Barbara D. Ingersol, Ph.D dan Sam Goldstain yang menyatakan bahwa
Bipolar (juga dikenal sebagai gangguan mekanik depresif) adalah suatu kondisi
yang dicirikan oleh episode depresi yang diselingi dengan periode manakala
suasana hati dan energi sangat meningkat, begitu meningkatnya hingga melampui
batas normal suasana yang baik. Bipolar mempunyai tiga episode, yaitu episode
manik, hipomanik, dan depresi. Episode manik ditandai dengan peningkatan
euphoria yang tidak realistis, sangat gelisah, dan aktivitas yang berlebihan.
Sedangkan episode hipomanik memiliki kesamaan dengan kondisi bahagia yang
sangat besar dalam kondisi manik, namun dengan tingkat perkembangan yang lebih
rendah. Dan episode depresi ditandai dengan mendominasinya perasaan sedih dan
kehilangan, rasa penyesalan, dan merasa tidak memiliki harapan.
Berdasarkan
penjelasan diatas dan kasus yang dialami oleh Marshanda, merupakan sebagian
kecil dari masalah kejiwaan yang disebut Bipolar Disorder, yaitu pada suatu
saat dimana Marshanda akan mengalami suasana hati yang bahagia dan seketika
berubah menjadi depresi yang sangat berat, dan aktif dalam beraktivitas. Dalam
hal ini banyak orang-orang yang menganggapnya kelainan jiwa atau bahkan
orang-orang menyebutnya gila, namun keadaan itu bukanlah yang dimaksud gila,
karena yang disebut gila ialah dimana akal atau pikiran seseorang tidak
berfungsi seperti orang normal. Sedangkan pada penderita Bipolar Disorder,
seseorang hanya pada waktu-waktu tertentu mengalami keadaan yang membuatnya
terlihat abnormal, namun disisi lain mereka menjadi baik dalam suatu aktivitas,
atau bisa diartikan pada saat seseorang mengalami Bipolar Disorder tidak semua
perilaku atau apa yang dia lakukan bersifat negatif.
Bipolar
Disorder juga dapat dicegah dan kemungkinan bisa disembuhkan dengan beberapa
cara diantaranya, tidur yang cukup, rajin berolahraga, batasi atau hindari
konsumsi alkohol dan kafein, konsultasi
dengan dokter, dan lain-lainnya. Dan keadaan lingkungan sekitar seperti
keluarga, tempat, dan aktivitas sehari-hari sangat berperan penting dalam
terjadinya dan penanganan Bipolar Disorder .
Kesimpulannya,
Bipolar Disorder tidak terlalu berbahaya bagi lingkungan sekitar, karena
beberapa perilaku yang ditimbulkan ketika mengalami Bipolar Disorder masih
menguntungkan orang-orang disekitarnya. Dan Bipolar Disorder ini juga dapat
dicegah dan kemungkinan bisa disembuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar